Percobaan dengan menggunakan aplikasi livewire
BAB
IV
PERCOBAAN
4
RANGKAIAN
ASTABIL MULTIVIBRATOR
(ALAT
PEMBANGKIT PULSE GENERATOR)
1.
Tujuan : Agar bintara mahasiswa mampu
mempraktekkan rangkaian astabil multivibrator.
2.
Alat
dan Bahan :
a.
IC
timer ne555;
b.
VR
100 Ω;
c.
Capasitor
100 µF;
d.
PCB;
e.
LED;
f.
Toolkit;
dan
g.
Avometer.
3.
Dasar
teori :
1)
Astabel
Multivibrator.
Multivibrator
adalah suatu rangkaian yang mengeluarkan tegangan bentuk blok ataupulsa.
Sebenarnya multivibrator adalah penguat transistor
dua tingkat yang dihubungkandengan kondensator, dimana output dari
tingkat yang terakhir dihubungkan dengan penguatpertama, sehingga kedua transistor itu
akan saling umpan balik.
Astabil
Multivibrator merupakan salah satu jenis multivibrator yang berguncang
bebas (free running) dan tersulut(triggering).Disebut sebagai astable multivibrator
apabila kedua tingkat tegangan keluaran yang dihasilkan oleh rangkaian multivibrator tersebut adalah
quasistable.
Disebut quasistable apabila rangkaian multivibrator
membentuk suatu pulsa tegangan keluaran sebelum terjadi peralihan
tingkat tegangan keluaran ke tingkat lainnya tanpa satupun pemicu dari luar.
2)
Pengertian-pengertian.
a.
IC
timer ne555
Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi
kakinya – IC Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC yang
digunakan untuk berbagai Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu
dan multivibrator didalamnya.
Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya.
IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an.
Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan IC Monolitik pewaktu yang menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay Time) dengan keakuratan dan kestabilan tinggi.
Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya.
IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an.
Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan IC Monolitik pewaktu yang menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay Time) dengan keakuratan dan kestabilan tinggi.
IC Timer 555 yang umum digunakan adalah
IC Timer 555 yang berbentuk DIP (Dual Inline Package) dengan 8 kaki terminalnya.
Nama IC 555 diambil dari 3
buah resistor yang terdapat dalam kemasan IC
dengan nilai masing-masingnya 5kΩ.
Berikut ini adalah susunan dan konfigurasi Kaki IC 555 yang berbentuk DIP 8 kaki.
Berikut ini adalah susunan dan konfigurasi Kaki IC 555 yang berbentuk DIP 8 kaki.
- Kaki 1 (GND) : Terminal Ground atau
Terminal Negatif sumber tegangan DC.
- Kaki 2 (TRIG) : Terminal Trigger (Pemicu),
digunakan untuk memicu Output menjadi “High”, kondisi High akan terjadi
apabila level tegangan pada kaki Trigger ini berubah dari High menuju ke
<1/3Vcc (Lebih kecil dari 1/3Vcc).
- Kaki 3 (OUT) : Terminal Output (Keluaran)
yang memiliki 2 keadaan yaitu “Tinggi/HIgh” dan “Rendah/Low”.
- Kaki 4 (RESET) : Terminal Reset.
Apabila kaki 4 digroundkan, Output IC akan menjadi rendah dan menyebabkan
perangkat ini menjadi OFF. Oleh karena itu, untuk memastikan IC dalam
kondisi ON, Kaki 4 biasanya diberikan sinyal “High”.
- Kaki 5 (CONT) : Terminal Control Voltage (Pengatur
Tegangan), memberikan akses terhadap pembagi tegangan internal. Secara
default, tegangan yang ditentukan adalah 2/3 Vcc.
- Kaki 6 (THRES) : Terminal Threshold,
digunakan untuk membuat Output menjadi “Low”. Kondisi “Low” pada Output
ini akan terjadi apabila Kaki 6 atau Kaki Threshold ini berubah dari Low
menuju > 1/3Vcc (lebih besar dari 1/3Vcc).
- Kaki 7 (DISCH) : Terminal Discharge.
Pada saat Output “Low”, Impedansi kaki 7 adalah “Low”. Sedangkan pada saat
Output “High”, Impedansi kaki 7 adalah “High”.
Kaki Discharge ini biasanya dihubungkan dengan Kapasitor yang berfungsi sebagai penentu interval pewaktuan. Kapasitor akan mengisi dan membuang muatan seiring dengan impedansi pada kaki 7. Waktu pembuangan muatan inilah yang menentukan Interval Pewaktuan dari IC555.
- Kaki Discharge ini biasanya dihubungkan dengan Kapasitor yang berfungsi sebagai penentu interval pewaktuan.
- Kapasitor akan mengisi dan membuang muatan seiring dengan impedansi pada kaki 7. Waktu pembuangan muatan inilah yang menentukan Interval Pewaktuan dari IC555.
- Kaki 8 (Vcc) : Terminal Positif sumber tegangan DC (sekitar 4,5V atau 16V).
Cara Kerja LED (Light Emitting Diode)
Warna-warna LED (Light Emitting Diode)
Bahan
Semikonduktor
|
Wavelength
|
Warna
|
Gallium Arsenide (GaAs)
|
850-940nm
|
Infra Merah
|
Gallium Arsenide Phosphide (GaAsP)
|
630-660nm
|
Merah
|
Gallium Arsenide Phosphide (GaAsP)
|
605-620nm
|
Jingga
|
Gallium Arsenide Phosphide Nitride (GaAsP:N)
|
585-595nm
|
Kuning
|
Aluminium Gallium Phosphide (AlGaP)
|
550-570nm
|
Hijau
|
Silicon Carbide (SiC)
|
430-505nm
|
Biru
|
Gallium Indium Nitride (GaInN)
|
450nm
|
Putih
|
Warna
|
Tegangan
Maju @20mA
|
Infra Merah
|
1,2V
|
Merah
|
1,8V
|
Jingga
|
2,0V
|
Kuning
|
2,2V
|
Hijau
|
3,5V
|
Biru
|
3,6V
|
Putih
|
4,0V
|
b.
Variabel
Resistor.
Resistor variabel atau biasa disebut
resistor tidak tetap merupakan salah satu jenis komponen resistor yang nilai
hambatannya dapat berubah-ubah (variable).
Perubahan nilai dari resistor variabel biasanya dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan bergantung dari kondisi penerapan rangkaian.
Perubahan nilai dari resistor variabel biasanya dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan bergantung dari kondisi penerapan rangkaian.
Capasitor atau kondensator adalah sebuah komponen yg bisa sebagai penyimpan energi didlm medan listrik, caranya ialah dengan memadukan ketidak-seimbangan intern dr muatan listriknya. Dari arti tersebut bisa kita tarik sebuah kesimpulan mengenai fungsi kondensator, secara umum yaitu menyimpan sejumlah energi ke dlm medan listrik.
Ada 3 jenis kondensator yang dibagi berdasarkan kegunaannya, yaitu:
1. Kondensator Elektrolit (ELCO = Electrolite Condenser)
2. Kondensator Variabel (nilai kapasitasnya bisa diubah)
3. Kondensator Tetap (nilai kapasitasnya tak bisa diubah/ tetap)
Simbol Kondensator pada skema elektronika
1. Bila ia memiliki 2 kaki dan 2 kutub (positif dan negatip), serta mempunyai larutan elektrolit dan umumnya memiliki bentuk tabung. Lambang :
2. Bila nilai kapasitasnya rencah dari yang lain, kemudian tidak memiliki kutub negatif ataupun positif dikakinya, serta bentuknya bulat pipih seperti kancingbaju/tablet dgn warna coklat; hijau; merah; dll. Lambang:
d.
Printed Circuit Board,
PCB
adalah suatu board yang
mengkoneksikan komponen-komponen elektronik secara konduktif dengan jalur (track), pads, dan via dari lembaran
tembaga yang dilaminasikan pada substrat non konduktif.
e.
LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah
komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika
diberikan tegangan maju.
LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor.
LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri
tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.
Tool kit elektronika atau peralatan pendukung dalam praktik elektronika
terdiri dari beberapa macam.
Untuk mendukung praktik elektronika di rumah dapat menggunakan toolkit standart yang dapat dibeli di toko elektronika.
Untuk mendukung praktik elektronika di rumah dapat menggunakan toolkit standart yang dapat dibeli di toko elektronika.
Solder
merupakan toolkit elektronika yang
pokok dalam merakit komponen elektronika, fungsi solder adalah untuk mencairkan
timah sebagai perekat kaki komponen elektronika pada jalur PCB.
Timah solder
merupakan bahan perekat kaki komponen dengan jalur PCB. Timah solder yang ada
dipasaran dapat kita temui dengan berbagai macam ukuran diameter dan kualitas.
Tang potong
merupakan toolkit yang berfungsiuntukmemotong sisa kaki komponen yang telah
disolder.
Dalam memotong kaki komponen yang telah tersolder perlu diingat untuk tidak mengungkit kaki komponen tersebut karena bisa mengakibatkan permukaan jalur PCB terangkat atau retak.
Dalam memotong kaki komponen yang telah tersolder perlu diingat untuk tidak mengungkit kaki komponen tersebut karena bisa mengakibatkan permukaan jalur PCB terangkat atau retak.
Tang lancip
berfungsi untuk melipat atau membengkokan kaki komponen elektronika sebelum di
pasang pada papan PCB.
Tang lancip untuk keperluan elektronika ini ada beberapa jenis yang dapat digunakan.
Tang lancip untuk keperluan elektronika ini ada beberapa jenis yang dapat digunakan.
Atractor atau
penyedot timah merupakan toolkit yang kita butuhkan apabila inginmelepas
komponen elektronika yang telah disolder pada papan PCB.
Multimeter atau
multi tester merupakan alat ukur serbaguna dalam praktik elektronika, hal ini
karena multi meter dapat digunakan untuk mengukur arus, tegangan dan hambatan
listrik. Untuk mengukur arus listrik multi meter memilki pilihan Ampere meter,
kemudian untuk mengukur tegangan listrik multimeter memiliki pilihan Volt meter
DC dan AC, kemudian untuk mengukur resistansiatau hambata multimeter memiliki
pilihan Ohm meter.
Osciloscope
merupakan perangkat elektronika yang berfungsi untukmengukur dan mengetahui
bentuk gelombang atau sinyal listrik.
Frekuensi meter
atau frekuensi counter merupakan toolkit elektronik yang berfungsi untuk
mengetahui frekuensi suatu sinyal, Penggunaan frekuensi meter ini pada umumnya
digunakan oleh praktisi elektronika dibidang frekuensi radio.
1.
Pengertian AVO Meter
Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. ‘A’ artinya
ampere, untuk mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk mengukur
voltase atau tegangan.
Berdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis AVO meter, yaitu
AVO meter analog (menggunakan jarum putar / moving coil) dan AVO meter digital
(menggunakan display digital).
4) Langkah-langkah
Kerja
cara kerja umum multivibrator
adalah penguat transistor dua tingkat yang dihubungkan dengan kondensator
dimana output dari tingkat yang terakhir dihubungkan dengan penguat pertama,
sehingga kedua transistor itu akan saling umpan balik.
Pulsa
tegangan itu terjadi selama 1 periode yang ditentukan oleh komponen-komponen
penyusun rangkaian multivibrator tersebut. Rangkaian tersebuthanya mengubah
keadaan tingkat tegangan keluarannya diantara 2 keadaan, masing-masing memiliki
periode yang tetap.apabila pin6 dan pin 2 dihubungkan (lihat blok diagram) maka
akan memicu dirinya sendiri dan bergerak bebas sebagai multivibrator ,
rangkaian multivibrator tersebut akan bekerja secara bebas dan tidak lagi
memerlukan pemicu.
5) Analisa
Rangkaian :
Pada
rangkaian tank cirucit
multivibrator astabil dengan IC 555 diperlukan dua resistor, sebuah kapasitor.
Kemudian untuk merangkai tank circuit tersebut resistor RA dihubungkan antara
+VCC dan terminal discharger (pin 7). Resistor RB dihubungkan antara pin 7
dengan terminal treshod (pin 6). Kapasitor dihubungkan antara pin treshold dan
ground. Triger (pin 2) dan input treshold (pin 6) dihubungkan menjadi satu.
Pada
saat sumber tegangan pertama kali diberikan, kapasitor akan terisi melalui RA
dan RB . Ketika tegangan pada pin 6 ada naik di atas dua pertigaVCC, maka
terjadi perubahan kondisi pada komparator 1. Ini akan me-reset flip-flop dan
outputnya akan berubah ke positif. Keluaran (pin 3) berubah low dan basis Q1
mendapat bias maju. Q1 mengosongkan muatan C lewat RB ke ground.
contoh soal :
Diketahui :
f = 550 KHZ
R2 = 10Ω
C1 = 100nf
C2 = 100µf
R1 = ?
Jawab :
T=1/f
T=1/550000
=0,00000182
T=0,00000182 X 1000000 = 1,82 sekon
T =T1+T2
=0,693(2R1+R2)C
1,82 =0,693(2R1+10)100nf
1,82/0,693 =(2R1+10)100nf
2,63 =(2R1+10)100nf
2,63mf/100nf=2R1+10
26,3 =2R1+10
16,3 =2R1
R1 =8,15
6.Kesimpulan :
Astable
multivibrator yang
dibangun menggunakan IC pembangkit gelombang 555 cukup sederhana, karena hanya
menambahkan fungsi rangkaian tangki selain IC 555 itu sendiri. IC pembangkit
gelombang 555 merupkan chip yang didesain khusus untuk keperluan
pembangkit pulsa pada multivibrator dan timer. Tank circuit yang digunakan
untuk membuat
multivibrator astabil dengan IC 555 cukup menggunakan reistor
(R) dan kapasitor (C).